Persijap Jepara sudah resmi berhenti berkompetisi di Indonesia
Super League (ISL) musim 2010/2011 sejak 19 Juni. Tim Laskar Kalinyamat
bermain imbang tanpa gol menghadapi tuan rumah Persiba Balikpapan di
laga terakhir.
Fans Tim Kota Ukir kini hanya bisa menunggu kiprah
tim kebanggannya musim depan. Namun di tengah berhentinya Persijap
berkompetisi, kini kompetisi sepak bola lokal akan hadir silih berganti.
Pengcab
PSSI Jepara sudah merencanakan untuk menggulirkan kembali kompetisi
lokal, yang melibatkan lebih dari 40 tim dai Divisi III, Divisi II dan
Divisi I.
“Rencananya kami akan lebih dulu menggelar kompetisi
Divisi III, dan terakhir Divisi I. Rencananya semuanya selesai pada
akhir Jul. Kompetisi lokal harus hidup,“ kata Tafrichan, ketua panitia
penyelenggara kompetisi lokal, barubaru ini.
Kompetisi itu akan
dimulai pada awal Juli nanti, dan semua tim disyaratkan menurunkan
pemain-pemain di bawah usia 21 tahun. “Kompetisi ini murni untuk
menemukan bakat baru dan diran cang untuk pembinaan,“ ujar Tafrichan.
Tanpa APBD
Fadkurrozi, direktur
kompetisi lokal Pengcab PSSI Jepara mengatakan, Persijap akan menghadapi
fase berkompetisi tanpa APBD. Itu artinya semua kebutuhan klub dipenuhi
secara mandiri. “Salah satu kemandirian klub itu mampu menelurkan
pemain-pemain muda dalam area binaannya. Pemain yang bagus dan muncul
dalam kompetisi lokal ini mesti dibina, karena mereka adalah bagian dari
masa depan Persijap“ ujarnya.
Sementara itu untuk usia lebih
muda, saat ini juga mulai digelar Liga U-19 yang khusus mempertandingkan
32 tim yang diperkuat para pemain usia di bawah 19 tahun.
Pengurus
Pengcab PSSI Edy Basuki Wihandono mengatakan, dalam jangka pendek,
hasil Liga U-19 ini untuk mempersiapkan diri dalam arena Porprov 2012.
Jepara
tahun lalu untuk kali pertama manyabet medali emas cabang sepak bola di
Porprov Solo. Liga U-19 sudah dimulai Minggu lalu dan akan berakhir 2
Juli mendatang