Rabu, 29 Juni 2011

Liga Jepara Harus Tetap Hidup

Persijap Jepara sudah resmi berhenti berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) musim 2010/2011 sejak 19 Juni. Tim Laskar Kalinyamat bermain imbang tanpa gol menghadapi tuan rumah Persiba Balikpapan di laga terakhir.

Fans Tim Kota Ukir kini hanya bisa menunggu kiprah tim kebanggannya musim depan. Namun di tengah berhentinya Persijap berkompetisi, kini kompetisi sepak bola lokal akan hadir silih berganti.

Pengcab PSSI Jepara sudah merencanakan untuk menggulirkan kembali kompetisi lokal, yang melibatkan lebih dari 40 tim dai Divisi III, Divisi II dan Divisi I.

“Rencananya kami akan lebih dulu menggelar kompetisi Divisi III, dan terakhir Divisi I. Rencananya semuanya selesai pada akhir Jul. Kompetisi lokal harus hidup,“ kata Tafrichan, ketua panitia penyelenggara kompetisi lokal, barubaru ini.

Kompetisi itu akan dimulai pada awal Juli nanti, dan semua tim disyaratkan menurunkan pemain-pemain di bawah usia 21 tahun. “Kompetisi ini murni untuk menemukan bakat baru dan diran cang untuk pembinaan,“ ujar Tafrichan.

Tanpa APBD
Fadkurrozi, direktur kompetisi lokal Pengcab PSSI Jepara mengatakan, Persijap akan menghadapi fase berkompetisi tanpa APBD. Itu artinya semua kebutuhan klub dipenuhi secara mandiri. “Salah satu kemandirian klub itu mampu menelurkan pemain-pemain muda dalam area binaannya. Pemain yang bagus dan muncul dalam kompetisi lokal ini mesti dibina, karena mereka adalah bagian dari masa depan Persijap“ ujarnya.

Sementara itu untuk usia lebih muda, saat ini juga mulai digelar Liga U-19 yang khusus mempertandingkan 32 tim yang diperkuat para pemain usia di bawah 19 tahun.

Pengurus Pengcab PSSI Edy Basuki Wihandono mengatakan, dalam jangka pendek, hasil Liga U-19 ini untuk mempersiapkan diri dalam arena Porprov 2012.

Jepara tahun lalu untuk kali pertama manyabet medali emas cabang sepak bola di Porprov Solo. Liga U-19 sudah dimulai Minggu lalu dan akan berakhir 2 Juli mendatang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar